Mengapa Jurusan Bisnis Digital Jadi Pilihan Strategis di Era Ekonomi Digital
![]() |
bisnis digital |
Salah satu indikator meningkatnya minat terhadap jurusan ini
adalah melonjaknya pencarian dengan kata kunci “bisnis digital adalah
jurusan” yang menandakan tingginya rasa ingin tahu publik tentang program
ini. Untuk penjelasan lebih dalam mengenai topik ini, silakan kunjungi Polabisnis.com yang telah
membahasnya secara menyeluruh.
Jurusan bisnis digital dirancang bukan sekadar untuk
mencetak manajer, tetapi untuk mencetak pemikir strategis digital yang siap
memimpin transformasi di perusahaan berbasis teknologi. Mahasiswa dibekali
keterampilan mulai dari digital marketing, data analytics,
pengembangan produk digital, hingga manajemen inovasi berbasis teknologi. Ini
menjadikan lulusan jurusan ini lebih fleksibel dan siap bersaing dalam berbagai
sektor industri.
Apa yang Dipelajari di Jurusan Bisnis Digital?
Program studi bisnis digital biasanya menggabungkan mata
kuliah dari berbagai disiplin ilmu. Beberapa universitas menawarkan kurikulum
lintas bidang seperti ekonomi digital, kewirausahaan digital, perilaku konsumen
digital, machine learning untuk bisnis, serta hukum dan etika dalam dunia
digital. Tidak jarang mahasiswa juga diwajibkan mengikuti proyek nyata berbasis
industri, baik dalam bentuk studi kasus, kerja praktik, maupun inkubasi
startup.
![]() |
bisnis digital |
Pendekatan ini mengembangkan problem-solving skills
mahasiswa secara langsung, bukan hanya secara teoritis. Hal ini terbukti
menjadi nilai tambah besar ketika mereka memasuki dunia kerja karena sudah
terbiasa menyelesaikan tantangan bisnis digital secara nyata.
Testimoni dan Pendapat Ahli
Menurut Dr. Andini Rahmawati, Dosen Bisnis Digital di
Universitas Indonesia, “Lulusan bisnis digital tidak hanya dibekali
pemahaman manajerial, tetapi juga keterampilan teknologi seperti analitik data,
digital marketing, dan pemanfaatan AI dalam strategi bisnis. Kombinasi ini
sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan yang sedang menjalani transformasi
digital.”
Budi Santoso, CEO EduTekno, startup edukasi digital berbasis
AI, juga menyatakan, “Kami lebih memilih lulusan bisnis digital karena
mereka mampu langsung terlibat dalam eksekusi strategi digital tanpa pelatihan
tambahan. Mereka sudah memahami platform, data, dan tren pasar digital dengan
baik.”
Pernyataan ini menegaskan bahwa jurusan ini bukan sekadar
tren, tetapi sebuah kebutuhan nyata yang diakui industri.
![]() |
bisnis digital |
Prospek Karier Lulusan Bisnis Digital
Lulusan jurusan bisnis digital tidak hanya terbatas bekerja
di perusahaan teknologi. Mereka juga dibutuhkan di sektor perbankan,
manufaktur, kesehatan, pendidikan, hingga pemerintahan. Peran-peran strategis
yang bisa mereka ambil antara lain:
- Digital
Strategist
- Business
Intelligence Analyst
- UX
Researcher
- Digital
Product Manager
- Growth
Marketing Specialist
- Konsultan
Transformasi Digital
- Tech-based
Entrepreneur
Dengan meningkatnya kebutuhan perusahaan untuk
bertransformasi ke digital, lulusan jurusan ini sering kali justru memimpin
inisiatif perubahan, bukan hanya mengikuti perubahan tersebut. Hal ini membuka
peluang kepemimpinan karier sejak awal masa kerja.
Mengapa Jurusan Ini Diminati oleh Generasi Z dan Milenial
Generasi Z dan milenial lebih melek digital dibanding
generasi sebelumnya. Mereka adalah pengguna aktif media sosial, teknologi, dan
aplikasi digital sejak usia muda. Jurusan bisnis digital menjadi sangat relevan
bagi mereka karena selaras dengan gaya hidup dan aspirasi profesional mereka
yang ingin bekerja di sektor kreatif, teknologi, atau bahkan membangun startup
sendiri.
Selain itu, pendekatan belajar yang berbasis proyek, studi
kasus nyata, hingga pembelajaran interaktif dengan tools digital membuat proses
belajar di jurusan ini jauh dari kata membosankan. Ini menjadi magnet
tersendiri yang menarik banyak anak muda masuk ke bidang ini.
Kredibilitas Institusi Pendidikan juga Berpengaruh
Meskipun jurusan bisnis digital tersedia di banyak kampus,
tidak semuanya memiliki kurikulum atau fasilitas pendukung yang sama.
Kampus-kampus yang unggul biasanya menjalin kemitraan dengan industri
teknologi, memiliki dosen yang berpengalaman langsung di dunia startup atau
digital consulting, serta menyediakan platform simulasi bisnis digital sebagai
bagian dari pembelajaran.
Contohnya, beberapa universitas menyelenggarakan kuliah tamu
dari praktisi digital agency, kerja praktik di perusahaan teknologi, serta
sertifikasi resmi seperti Google Analytics, Facebook Blueprint, atau Amazon AWS
sebagai bagian dari perkuliahan.
Ketika memilih jurusan bisnis digital, calon mahasiswa
disarankan untuk tidak hanya melihat nama programnya, tetapi juga mengevaluasi
bagaimana institusi tersebut mengintegrasikan pengalaman industri dan teknologi
ke dalam kurikulum mereka.
Peran Jurusan Ini dalam Mendorong Inovasi Lokal
Jurusan bisnis digital juga mendorong mahasiswa untuk
berpikir global namun bertindak lokal. Banyak tugas kuliah yang mengajak
mahasiswa menciptakan solusi digital untuk UMKM lokal, mendesain platform
pemasaran digital untuk desa wisata, atau mengembangkan aplikasi edukasi
berbasis kearifan lokal.
Dengan pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori
teknologi atau bisnis secara abstrak, tetapi juga melihat bagaimana
digitalisasi bisa membantu menyelesaikan masalah nyata di masyarakat.
Jurusan Masa Depan yang Layak Dipertimbangkan
Secara keseluruhan, bisnis digital adalah jurusan yang tidak
hanya menjanjikan dari sisi prospek kerja, tetapi juga membentuk pemikiran
strategis berbasis teknologi. Dalam dunia kerja yang makin menuntut kecepatan
adaptasi terhadap perubahan, lulusan dari bidang ini lebih siap dan lincah
untuk berinovasi maupun mengambil risiko dalam ekosistem digital.
Ketersediaan peluang yang luas di sektor industri maupun
potensi untuk membangun usaha sendiri menjadikan jurusan ini sebagai salah satu
yang paling visioner untuk masa depan. Tidak heran jika sekarang banyak orang
mulai menggali informasi lebih lanjut tentang bisnis digital adalah jurusan,
karena jelas program ini berada di tengah gelombang besar transformasi digital
global yang akan terus berlangsung dalam dekade ke depan.